Nira sebagai bahan baku gula kelapa
Gula kelapa
adalah gula yang dihasilkan dari penguapan nira pohon kelapa. Nira kelapa
diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas
potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 %
sampai 20 %.
Ada dua bentuk
gula kelapa yang dikenal dalam masyarakat yakni gula cetak dan gula semut. Gula
kelapa atau dalam perdagangan disebut gula jawa, gula merah, atau gula nira,
biasanya dijual dalam bentuk setengah mangkok atau setengah elip. Bentuk
demikian ini dihasilkan dari cetakan yang digunakan berupa setengah tempurung
kelapa. Kecuali ada yang menggunakan cetakan bambu, sehingga bentuknya bulan
silindris. Sedangkan gula semut berbentuk serbuk. Dalam industri, gula kelapa
dipakai untuk bahan pembuatan kecap, campuran kue, bumbu masak, sirup, dan
lain-lain.
Proses
Pembuatan Gula Kelapa :
-
Nira
disaring dengan kain blacu
-
Nira
dimasukkan kedalam wajan lalu dimasak pada suhu 110-120 derajat celcius
-
Agar
nira tidak menguap saat dimasak, lakukan pengadukan dan tambah satu sendok
makan minyak kelapa untuk 25 liter nira
-
Setelah
cairan mengental, kecilkan api dan aduk terus
-
Untuk
mengetahui nira telah masak, bila diteteskan kedalam air akan mengeras. Wajan
diturunkan, aduk terus sampai nira agak dingin
-
Tuangkan
kedalam cetakan yang telah dibasahi air
-
Keluarkan
gula dari cetakan bila sudah keras
-
Kemas
gula kelapa dan gula kelapa siap dipasarkan
“Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Sumber : Brosur
BPTP Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar