Assalamu’alaikum…
Sobat Duck Captain, bagaimana keadaan Anda hari ini? Saya harap, Anda sehat
selalu. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebah artikel mengenai
anak-anak yang sedang bahagia saat bermain, namun mereka tidak tahu kalau ibu
mereka telah tiada. Artikel ini saya peroleh dari kegiatan Blogwalking. Silakan
dibaca dan berikan komentar Anda. Terima kasih…
Suatu
petang ketika orang2 sedang sibuk berebut waktu untuk segera pulang kerumah
masing2 setelah melakukan rutinitas pekerjaannya, di sebuah halte busway
terlihat seorang bapak dengan 3 anaknya yang masih kecil2.Mereka sedang
menunggu datangnya busway yang sebentar lagi akan membawa mereka pulang.
Ketiga anak itu berusia sekitar 8,5 dan 3 tahun.Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak.sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain2 kesana kemari.itu lah ciri anak seantero dunia.
Ketiga anak itu berusia sekitar 8,5 dan 3 tahun.Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak.sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain2 kesana kemari.itu lah ciri anak seantero dunia.
Tibalah
saatnya busway ditunggu datang.para penumpang pun seperti robot yang
diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk busway,termasuk sang bapak dan
ke3 anaknya.kemudian keluarga itu dapat duduk di kursi busway yang disusun
seperti kereta api listril(KRL).lalu ke2 anak laki2nya beranjak dari kursinya
dan bermain petak umpet di sela2 tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi
ruang busway itu.mereka sambil berteriak girang.
Terlihat
beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram.mereka merasa tidak
nyaman dengan kegaduhan itu.hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang
ketus menyatakan protesnya ke sang bapak,"pak,tolong anaknya di atur
ya,disi kan penumpang juga ingin tenang,sudah capek kerja,eh pulang kok masih
aja ada yang ganggu!!".lalu sang bapak sambil menggendong putrinya pun
menjawabnya dengan senyum,"maaf ya mas?ibu mereka baru saja meninggal sore
ini di rumah sakit,dam saya belum mengatakan hal ini ke mereka.nanti begitu
sampai rumah saya akan mengatakannya,biarlah mereka merasakan kegembiraan yang
menjadi hak mereka, karna saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan
setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap
saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya,,mas tidak keberatan kah,kalau
mereka bermain sebentar saja di bus ini?".
Mendengar
apa yg dibicarakan sang bapak,sebagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam
dan merenung,termasuk sang pria yang baru saja memperotes sang bapak dengan
ketus,tiba2 mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan2 yang pernah mereka
perbuat kepada ibunya. diam2
diantara mereka ada yang menggambil handphone di saku celananya,lalu jari
jempolnya membuat bari kalimat "ibu apa kabar? besok pagi saya mau pulang
menjenguk ibu.maafkan segala salah saya,ibu"
Kemudian
dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya,dan berharap ia masih diberi kesempatan
untuk berjumpa dengan ibunya besok.
“Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar