Assalamu’alaikum… Heloo sobat, bagaimana
keadaan Anda hari ini? Saya harap, Anda sehat selalu. Pada kesempatan kali ini,
saya akan membagikan sebah artikel mengenai anak-anak Amerika yang belajar
membuat kue Klepon, kue asli Indonesia. Artikel ini saya peroleh dari kegiatan
Blogwalking. Silakan dibaca dan berikan komentar Anda. Terima kasih…
Bukan cuma makanan asing seperti burger saja
yang menyerbu Indonesia. Sekarang ini, giliran kuliner Tanah Air yang
merambah negeri Paman Sam.
Indonesia berpartisipasi dalam program Indonesian Food Day yang diselenggarakan di sekitar
113 sekolah dasar di Washington DC, Amerika Serikat. Meskipun makanan Indonesia
tersaji di seluruh 113 SD tersebut, kegiatan Indonesian Food Day dipusatkan di
J.C. Nalle Elementary School.
Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Duta
Besar RI di Washington DC, Dino Patti Djalal ini, murid-murid
J.C. Nalle Elementary School menikmati gulai, nasi uduk beras merah, orak-arik
dan pisang bakar dengan bumbu-bumbu otentik Indonesia.
Selain itu, murid-murid juga mengikuti berbagai
program pengenalan Indonesia melalui kegiatan mewarnai, padu padan nama-nama
makanan, buah-buahan, dan binatang khas Indonesia.
Yang menarik, murid-murid J.C. Nalle Elementary
School juga diajari cara membuat kelepon, camilan tradisional Indonesia. ”Anak-anak
SD di J.C. Nalle Elementary School sangat antusias membuat kelepon,” kata Atase
Perdagangan RI di Washington DC, Ni Made Ayu Marthini.
Lebih dari 30 ribu murid SD di Washington DC
menikmati sajian makanan Indonesia pada jam makan pagi dan makan siang.
Berbagai jenis makanan Indonesia tersebut dipilih melalui penilaian oleh ahli
gizi dan diet dari DC Public School (DCPS).
Dari puluhan menu yang diusulkan oleh KBRI
Washington, DC Marthini mengatakan, standar makanan yang disajikan untuk
murid-murid sekolah dasar di AS memang cukup ketat, karena harus sesuai dengan
ketentuan gizi, kalori, protein dari biji-bijian dan vitamin yang ditetapkan
oleh ahli gizi. Selain itu, makanan juga tidak boleh mengandung terlalu banyak
minyak, lemak, dan gula.
Makanan Indonesia memang relatif sulit dijumpai
di daerah Washington DC mengingat terbatasnya jumlah restoran yang menyediakan
makanan Indonesia. ”Ini merupakan kesempatan baik bagi kita untuk mempromosikan
kekayaan kuliner Indonesia sejak dini kepada masyarakat AS.
Mudah-mudahan cara ini efektif dalam
memperkenalkan makanan tradisional Indonesia ke anak-anak di Washington
DC,”ujar Made Marthini.
“Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar