Hello Sobat
Duck Captain, apa kabarnya? Senang rasanya bila Anda selalu mengunjungi blog
saya. Kali ini saya akan memposting tulisan mengenai cara mengatasi demam
panggung. Artikel ini saya dapat dari kegiatan Blogwalking. Sebenarnya penulis
juga sering mengalami demam panggung. Untuk itulah, penulis mencari cara
mengatasi demam panggung dan mencoba men-share tulisan ini kepada para pembaca
sekalian…
Kadang kita sebagai
manusia sering mengalami hal yang satu ini "Demam Panggung", kalau
tidak punya pengalaman manggung diberbagai tempat tapi gak tau kenapa setiap
mau naik panggung timbul perasaan "nervous" atau grogi dan berujung
pada tindakan jayus yang gak jelas. Nah lho, ribed kan tuh urusanny..!!
Berikut adalah tips
untuk menangani rasa grogi itu.
1.
Pahami
bahwa perasaan grogi adalah energi positif
Apa yang loe
rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir
bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah
sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah
pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi
bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan
energi itu untuk memantapkan penampilan anda. Dan biasain sedikit bergoyang
supaya semuanya jadi stabil, kayak yang pernah saya tulis diforum kesehatan.
2. Bersikaplah nothing to loose
2. Bersikaplah nothing to loose
Keinginan kita
untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara
negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat
kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan
berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan
energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir
emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak
sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang
harus menjadikan kita begitu kehilangan.
3.
Tenangkan
diri anda
Sementara anda menunggu
giliran, Atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan
lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui
hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda.Bila perlu
pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu
ketenangan jiwa anda.
4.
Kerahkan
energi anda
Kerahkan energi
anda. Lepaskan energi itu dari "kekangannya" . Bila para audiens
memberi appalus pada pembicara sebelum anda, maka kerahkan energi anda dengan
memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah
dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak
kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari
audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir
dalam gerakan anda.
5.
Berbicaralah
dengan keras dan lantang
Bila anda berbicara
lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan
rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang. Suara keras anda
bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun jugasarana menyalurkan energi
tersebut. Ada baiknya anda menghafal tekspertama anda namun tetap bersikap
wajar.
6.
Diam
Anda dapat
menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai
presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap
dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup
meninggi, mulailah presentasi anda dengansebuah pembukaan yang kuat, tajam dan
lantang.
7.
Lontarkan
humor yang wajar.
Lenturkan kegugupan
anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu merencanakannya dengan
baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Dan, humor terbaik yang tidak
akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.
“Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar