Hello Blogwalker, apa kabar? Semoga artikel saya ini
(yang didapat dari kegiatan blogwalking juga) memberikan Anda wawasan baru.
Give your comment and Thanks.
Eceng gondok atau enceng gondok yang dalam bahasa latin
disebut Eichhornia crassipes adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Di
beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain, misalnya di
daerah Palembang eceng gondok dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dinamakan
Ringgak, di Dayak dinamakan Ilung-ilung, dan di Manado diberi nama Tumpe.
Berbeda-beda tapi tetap satu yah…
Eceng gondok ini dapat tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah
basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan juga
sungai. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama jika air tempatnya hidup
memiliki kandungan nutrien yang tinggi, kaya nitrogen, fosfat dan potasium.
Hingga saat ini di beberapa daerah eceng gondok masih
dianggap sebagai tanaman penggangu alias gulma. Namun di daerah lain seperti di
Purbalingga, Jogja, Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan Bali, eceng gondok
sudah mulai dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan tangan. Eceng
gondok mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerjainan tangan seperti
tas wanita, kopor, sandal, keranjang, tatakan gelas, tikar, nampan dan lain
sebagainya. Konon karena rotan sudah semakin mahal, banyak industri mebel den
furniture yang menggunakan eceng gondok sebagai pengganti rotan. Hebatnya,
kerajinan eceng gondok sudah banyak peminat dan beberapa sudah diekspor ke
negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang semakin menyenangi barang-barang
produksi dari bahan-bahan alami seperti eceng gondok.
Berikut ini contoh Kerajinan dari Eceng Gondok yang ada di
Kabupaten Hulu Sungai Utara. Di artikel selanjutnya saya akan cerita lebih banyak
tentang kerajinan Eceng Gondok. Sampai ketemu lagi. See you
again.
Sumber : Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar