Jumat, 12 April 2013

KERAJINAN AMUNTAI DI TENGAH PRODUK KERAJINAN INDONESIA



Kota Jakarta yang merupakan Ibu Kota Indonesia sering sekali mengadakan berbagai kegiatan yang di selenggarakan oleh instansi-instansi Pemerintah, seperti pameran produk UKM andalan daerah di seluruh Nusantara. Penulis selalu aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Ada Inacraft, Indocraft, Pameran Koperasi Nasional, Pekan Produk Kreatif Indonesia, Islamic Book Fair, Indonesia Book Fair, dan lain-lain.
Pada tanggal 21 April 2011 yang lalu penulis mengunjungi pameran Inacraft 2011 di Jakarta Convention Center. Pameran tersebut menampilkan produk-produk andalan masing-masing daerah di seluruh Nusantara, tidak terkecuali produk kerajinan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

JCC merupakan tempat yang sangat luas, sehingga membuat penulis memerlukan hampir 1 jam lebih untuk menemukan stand Kab. Hulu Sungai Utara. Pameran ini merupakan pameran kedua bagi penulis untuk menemukan produk-produk Kab. Hulu Sungai Utara.
Pameran Inacraft 2011 di JCC menampilkan produk andalan daerah yang unik-unik, go green, bernilai komersiil, seperti produk kerajinan, batik-batik daerah, makanan olahan, produk kreatif, kaos souvenir dan lain-lain serta membuat pengunjung pameran tertarik dan timbul keinginan untuk membeli. Peserta Inacraft 2011 tidak hanya di ikuti oleh para IKM/UK di seluruh Indonesia, namun juga diikuti oleh instansi-instansi pemerintah seperti Dina Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan dari sabang sampai merauke.
Kabupaten Hulu Sungai Utara yang diwakili oleh Dinas Koperindag lebih menonjolkan produk kerajinan karena di dukung oleh Dekranasda Kab. Hulu Sungai Utara. Produk yang ditampilkan pada pameran Inacraft 2011 seperti lampit, tikar purun, bakul lupu, furnitur eceng gondok, tas purun, dan masih banyak lagi produk kerajinan Kab. Hulu Sungai Utara yang menarik para pengunjung Inacraft 2011.
Salah satu pengunjung stand Kab. Hulu Sungai Utara adalah 2 orang turis dari New Zealand ( Selandia Baru) yang tertarik dengan tas purun. Turis tersebut membeli tas purun dengan harga yang cukup tinggi karena tas tersebut unik, kuat dan alasan go green.
Kayuh Baimbai Mambangun Banua”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar