Minggu, 28 April 2013

KEKAYAAN YANG BELUM DIMANFAATKAN

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang sebagian daerahnya merupakan daerah rawa dan rawa tersebut banyak ditumbuhi tanaman hama seperti eceng gondok dan purun. Purun merupakan tanaman liar di daerah rawa yang hanya tumbuh di kabupaten Hulu Sungai Utara.
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.

Tetapi bila kita jeli mencari peluang, maka tanaman eceng gondok sangat bermanfaat untuk memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, sendal, keranjang (tempat pakaian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya. Malah belakangan ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel den furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya semakin melangit.
Nah,,,,, disini penulis ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan eceng gondok tersebut menjadi suatu produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi yaitu dengan menjadikan eceng gondok menjadi suatu produk kerajinan. Adapun proses pembuatan eceng gondok menjadi sebuah produk furnitur eceng gondok adalah sebagai berikut :
1.      Persiapan bahan (eceng gondok)
Pada dasarnya tangkai eceng gondok tidak bisa secara langsung digunakan sebagai bahan baku anyaman, akan tetapi perlu dipersiapkan terlebih dahulu melalui beberapa proses tahap pemrosesan.
a.       Tahap pembersihan
Memisahkan tangkai dengan bagian yang tidak diperlukan, seperti bunga, daun, tunas dan akar. Setelah itu, tangkai eceng gondok bisa dicuci dan dibilas hingga benar-benar bersih.
b.      Tahap pengeringan
Waktu penjemuran kurang lebih selama 6 hari atau tergantung pada ketebalan tangkai dan juga cuaca. Tangkai sebaiknya dijemur di atas lantai yang disemen atau di atas pasir karena hasilnya lebih maksimal.
2.      Pembuatan kerangka furnitur
3.      Pembuatan furnitur eceng gondok
Yaitu proses memasang anyaman eceng gondok ke kerangka furnitur dan dikombinasikan juga dengan rotan.
4.      Finishing
Finishing merupakan tahap terakhir dari proses produksi untuk memperindah dan mempertegas tampilan produk.
Kayuh Baimbai mambangun Banua”
Sumber : Media Online (Internet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar