Rabu, 17 April 2013

Eceng Gondok, Ladang Emas yang Belum Tergarap



Hello Blogwalker, apa kabar? Semoga artikel saya ini (yang didapat dari kegiatan blogwalking juga) memberikan Anda wawasan baru. Give your comment and Thanks.
Eceng gondok atau enceng gondok yang dalam bahasa latin disebut Eichhornia crassipes adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain, misalnya di daerah Palembang eceng gondok dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dinamakan Ringgak, di Dayak dinamakan Ilung-ilung, dan di Manado diberi nama Tumpe. Berbeda-beda tapi tetap satu yah…
Eceng gondok ini dapat tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan juga sungai. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama jika air tempatnya hidup memiliki kandungan nutrien yang tinggi, kaya nitrogen, fosfat dan potasium.

Hingga saat ini di beberapa daerah eceng gondok masih dianggap sebagai tanaman penggangu alias gulma. Namun di daerah lain seperti di Purbalingga, Jogja, Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan Bali, eceng gondok sudah mulai dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan tangan. Eceng gondok mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerjainan tangan seperti tas wanita, kopor, sandal, keranjang, tatakan gelas, tikar, nampan dan lain sebagainya. Konon karena rotan sudah semakin mahal, banyak industri mebel den furniture yang menggunakan eceng gondok sebagai pengganti rotan. Hebatnya, kerajinan eceng gondok sudah banyak peminat dan beberapa sudah diekspor ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang semakin menyenangi barang-barang produksi dari bahan-bahan alami seperti eceng gondok.
Berikut ini contoh Kerajinan dari Eceng Gondok yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Di artikel selanjutnya saya akan cerita lebih banyak tentang kerajinan Eceng Gondok. Sampai ketemu lagi. See you again.
Sumber : Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar