Senin, 08 April 2013

Anak-Anak Amerika Belajar Bikin Klepon

Assalamu’alaikum… Heloo sobat, bagaimana keadaan Anda hari ini? Saya harap, Anda sehat selalu. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebah artikel mengenai anak-anak Amerika yang belajar membuat kue Klepon, kue asli Indonesia. Artikel ini saya peroleh dari kegiatan Blogwalking. Silakan dibaca dan berikan komentar Anda. Terima kasih…
Bukan cuma makanan asing seperti burger saja yang menyerbu Indonesia. Sekarang ini, giliran kuliner Tanah Air yang merambah negeri Paman Sam.
Indonesia berpartisipasi dalam program Indonesian Food Day yang diselenggarakan di sekitar 113 sekolah dasar di Washington DC, Amerika Serikat. Meskipun makanan Indonesia tersaji di seluruh 113 SD tersebut, kegiatan Indonesian Food Day dipusatkan di J.C. Nalle Elementary School.
Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Duta Besar RI di Washington DC, Dino Patti Djalal ini, murid-murid J.C. Nalle Elementary School menikmati gulai, nasi uduk beras merah, orak-arik dan pisang bakar dengan bumbu-bumbu otentik Indonesia.

Selain itu, murid-murid juga mengikuti berbagai program pengenalan Indonesia melalui kegiatan mewarnai, padu padan nama-nama makanan, buah-buahan, dan binatang khas Indonesia.
Yang menarik, murid-murid J.C. Nalle Elementary School juga diajari cara membuat kelepon, camilan tradisional Indonesia. ”Anak-anak SD di J.C. Nalle Elementary School sangat antusias membuat kelepon,” kata Atase Perdagangan RI di Washington DC, Ni Made Ayu Marthini.
Lebih dari 30 ribu murid SD di Washington DC menikmati sajian makanan Indonesia pada jam makan pagi dan makan siang. Berbagai jenis makanan Indonesia tersebut dipilih melalui penilaian oleh ahli gizi dan diet dari DC Public School (DCPS).
Dari puluhan menu yang diusulkan oleh KBRI Washington, DC Marthini mengatakan, standar makanan yang disajikan untuk murid-murid sekolah dasar di AS memang cukup ketat, karena harus sesuai dengan ketentuan gizi, kalori, protein dari biji-bijian dan vitamin yang ditetapkan oleh ahli gizi. Selain itu, makanan juga tidak boleh mengandung terlalu banyak minyak, lemak, dan gula.
Makanan Indonesia memang relatif sulit dijumpai di daerah Washington DC mengingat terbatasnya jumlah restoran yang menyediakan makanan Indonesia. ”Ini merupakan kesempatan baik bagi kita untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia sejak dini kepada masyarakat AS.
Mudah-mudahan cara ini efektif dalam memperkenalkan makanan tradisional Indonesia ke anak-anak di Washington DC,”ujar Made Marthini.

Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar