Rabu, 30 Juli 2014

Belajar dari Pengusaha Sukses Ciamis

Assalamu’alaikum blogwalker. Apa kabar nih? Baik aja kan? Kali ini penulis ingin berbagi tentang seorang pengusaha sukses asal Ciamis. Sukses itu adalah kewajiban. Penulis pernah dengar kalimat “Jika saya terlahir miskin, itu bukan salah saya, tapi jika saya mati dalam keadaan miskin, itu adalah salah saya”. Itu saja pengantar dari saya. Cerita selengkapnya, klik read more… J

UKM Bintang Prima Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan alumunium bekas menjadi barang peralatan dapur. Sejarah dari perusahaan ini tidak terlepas dari peran seorang Bapak Jepi Jum’ani selaku pemilik dari perusahaan ini.
Pada tahun 1972/1973 Bapak Jepi Jum’ani yang hanya sekedar lulusan SD bekerja secara terpaksa dikarenakan keadaan ekonomi orang tua yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Maka dari itu Bapak Jepi Jum’ani bekerja untuk membantu orang tuanya di sebuah perusahaan kuali di daerah Sindang Kasih Ciamis.
Pada tahun 1980-an Bapak Jepi Jum’ani dipindahkan ke Bandung oleh pemilik perusahaan ke perusahaan yang sejenis milik saudara bosnya. Pernah Bapak Jepi Jum’ani mendesain cetakan kastrol (priuk) untuk pertama kalinya. Pada saat itu Bapak Jepi Jum’ani sendiri sering bolak-balik antara Bandung-Ciamis karena keahliannya yang memang telah diakui sehingga Bapak Jepi Jum’ani sendiri sering di panggil untuk membantu perusahaan-perusahaan bosnya.
Setelah menikah Bapak Jepi Jum’ani bekerja di Bandung namun karena merasa penghasilannya kurang dan harus mencukupi kebutuhan keluarga Bapak Jepi Jum’ani memutuskan untuk mendirikan pabrik sendiri pada tahun 1992.
Pada awal berdiri Bapak Jepi Jum’ani hanya memproduksi wajan saja atau katel dengan berbagai ukuran. Pada waktu pertama kali memproduksi pabrik hanyalah sebuah bengkel kecil di samping rumah Bapak Jepi Jum’ani dengan dibantu oleh satu orang saudaranya.
Awal berdiri perusahaan tidaklah sulit untuk memperoleh daerah pemasaran dikarenakan sebelumnya Bapak Jepi Jum’ani sendiri pernah menjadi tenaga pemasar untuk wajan sehingga bisa direbut pangsa pasar yang ada.
Pada tahun 1994 Bapak Jepi Jum’ani mendirikan pabrik di depan rumahnya dengan mendapat modal pinjaman dari BRI sebesar Rp 3000.000,00 dengan jaminan sertifikat tanah orang tuanya dan ditambah uang pribadi sebesar Rp 900.000,00.
 Pada tahun yang sama Bapak Jepi Jum’ani telah mendapatkan Izin Mendirikan Usaha (IMB) dan HO pada tahun 1995. Pada waktu itu jumlah pegawai dari Bapak Jepi Jum’ani sendiri adalah sepuluh orang dan resmi mempunyai nama perusahaan yaitu Bintang Bintang Prima Jaya (BPJ).
Pada tahun-tahun berikutnya BPJ mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga melakukan pinjaman sebesar Rp 100.000.000,00 kepada BRI cabang Sadanyana dan pinjaman tersebut bertambah lagi dikarenakan perkembangan perusahaan yang cukup signifikan sehingga pihak bank sering menawarkan pinjaman ke BPJ sampai sekarang.
Pada tahun 2005 Pabrik di pindah lagi di samping pabrik yang lama sekitar kurang lebih 20 m dari pabrik yang lama.Pabrik yang baru mempunyai ukuran yang lebih besar sehingga mempunyai kapasitas yang lebih lebih besar daripada pabrik sebelumnya.
Untuk daerah pemasarannya sendiri BPJ lebih memfokuskan daerah pemasaran ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Purwokerto, Cilacap, Mojokerto dan Surabaya.Hal itu dilakukan karena untuk daerah pemasaran di daerah Jawa Barat dan Jakarta sendiri telah di kuasai oleh perusahaan tempat dulu Bapak Jepi Jum’ani bekerja selain itu untuk mengurangi persaingan.
Demikian artikel dari saya. Semoga dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih untuk kunjungannya… J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar