Rabu, 30 Juli 2014

Belajar dari Pengusaha Sale Pisang Ciamis

Assalamu’alaikum blogwalker. Apa kabar nih? Baik aja kan? Kali ini penulis ingin berbagi tentang seorang pengusaha sukses asal Ciamis. Sukses itu adalah kewajiban. Penulis pernah dengar kalimat “Jika saya terlahir miskin, itu bukan salah saya, tapi jika saya mati dalam keadaan miskin, itu adalah salah saya”. Itu saja pengantar dari saya. Cerita selengkapnya, klik read more… J

Riwayat perusahaan sale pisang “Suka Senang” dimulai pada tahun 1996 tepatnya tanggal 1 maret dengan kepemilikan yaitu Bapak Haji Tarwa Hadi dan Ibu Hajah Odah Jubaedah. Sebelumnya Pak H. Tarwa Hadi pernah bekerja di salah satu BUMN. Kemudian pada tahun 1991 bapak haji yang merupakan sebutan akrabnya memutuskan untuk pensiun muda dan memilih untuk tinggal di Jakarta supaya lebih dekat dengan anaknya. Kemudian keluarga Pak H. Tarwa Hadi memutuskan untuk pindah ke Ciamis, kegiatan usaha dimulai dengan mengolah singkong yang kebanyakan hanya untuk campuran pakan bebek saja, namun oleh ibu Odah di olah menjadi “Simpring” (sejenis keripik), namun sempat terjadi kemarau panjang sehingga proses produksinya menjadi sangat terhambat. Kemudiaan pak H. Tarwa menghentikan usahanya dan mencoba usaha lainya seperti berjualan kayu dan pernah juga jual knalpot mobil, namun semuanya tidak berjalan dengan baik.
Kemudian pak haji dan istrinya mulai mencoba membuka usaha pengolahan sale pisang meskipun tidak memiliki backround dalam sale pisang, mereka berusaha membuat sale dengan berbagai resep sendiri. Kemudian mereka membagikannya secara gratis kepada keluarga dan orang-orang sekitar dan berharap memberikan masukan tentang rasa dan kwalitas. Pak Haji dan istrinya terus melakukan percobaan dalam membuat sale sampai benar-benar yakin salenya siap dipasarkan.
Awalnya sale dipasarkan dengan dititipkan di warung-warung sepanjang jalan raya Ciamis, sale tersebut dititipkan disertai dengan taster gratis agar calon konsumen bisa mencobanya terlebih dahulu. Bahkan awalnya dipasarkan secara cuma-cuma yang bertujuan untuk memperkenalkan terlebih dahulu dan mencari pasar. Karena prinsip pemasaran pak haji adalah “mencari pasar terlebih dahulu, baru melakukan produksi”. Ternyata sale buatan pak haji banyak yang menyukai dan mulai banyak pesanan. Kemudian usahanya berkembang terus sampai sekarang.
Sekarang perusahaan sale pisang Suka Senang memiliki 80 orang pekerja, 7 kelompok binaan (200 KK), kapasitas produksi 6 ton sale pisang per bulan dan 2 ton keripik pisang per bulan.
Demikian artikel dari saya. Semoga dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih untuk kunjungannya… J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar