Assalamu’alaikum…
Sobat, bagaimana keadaan Anda hari ini? Saya harap, Anda sehat selalu. Pada
kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebah artikel mengenai 11
keistimewaan berjemur matahari pagi. Artikel ini saya peroleh dari kegiatan
Blogwalking. Silakan dibaca dan berikan komentar Anda. Terima kasih…
Belakangan
ini kita sering mendengar pemberitaan mengenai dampak buruk sinar matahari
sehingga banyak orang berhati-hati untuk melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet
matahari. Namun begitu sejumlah penelitian membuktikan bahwa paparan sinar
matahari sebenarnya memberikan bagitu banyak manfaat manfaat kesehatan.
Sinar matahari merupakan salah satu karunia yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia di muka bumi. Matahari menjaga agar bumi tetap hangat dan mencegah dunia dari kebekuan. Akan tetapi, jika tubuh terlalu sering terpapar matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker juga katarak.
Sinar matahari merupakan salah satu karunia yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia di muka bumi. Matahari menjaga agar bumi tetap hangat dan mencegah dunia dari kebekuan. Akan tetapi, jika tubuh terlalu sering terpapar matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker juga katarak.
Sunburn atau kulit terbakar matahari adalah kondisi yang disebabkan oleh sinar radiasi UVB yang terlalu tinggi dan ini (radiasi UVB) juga dapat menyebabkan kerusakan DNA. Meski demikian, jika dimanfaatkan dalam jumlah yang tepat, sianr matahari dapat membuat kita menjadi lebih sehat dan tentunya bahagia. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari sinar matahari:
1. Vitamin D : Sinar matahari merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU, tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari.
Vitamin
D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer
kalsium melintasi membaran sel, sehingga dapat menguatkan tulang. Vitamin D
juga dapat memberikan perlindungan terhadap jenis kanker (seperti kanker
paru-paru, prostat, dan kulit), osteoporosis, rakhitis, dan diabetes. Selain
itu, vitamin D dapat membantu menurunkan kadar kolestrol darah sehingga membantu
melawan penyakit jantung.
2.
Serotonin : Selain merangsang tubuh untuk membuat vitamin D, sinar matahari
juga dapat merangsang produksi hormon serotonin, sebuah neurotransmitter di
otak yang mengatur suasana hati. Tingkat serotonin yang cukup tinggi dapat
menghasilkan suasana hati yang lebih positif dan cara berpikir yang tenang
dengan mental yang fokus.
3. Atasi
depresi : Orang dengan gangguan afektif musiman (SAD) dapat mengembangkan
gejala depresi (seperti kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, merasa
tidak memiliki tenaga atau kelelahan, dan kemurungan) pada bulan-bulan musim
dingin atau ketika sinar matahari kurang terpancar. Sinar matahari dapat
mengurangi gejala depresi dengan cara melepaskan endorfin. Endorfin sendiri
adalah suatu anti-depresan alami yang dimiliki tubuh dan sangat berguna dalam
kasus-kasus depresi musiman.
4.
Tingkatkan sirkulasi darah : Sinar matahari mapu meningkatkan sirkulasi darah
dengan melebarkan pembuluh darah di kulit. Dengan begitu, nutrisi dan oksigen
lebih banyak dibawa menuju sel-sel ketika pembuluh darah kapiler terbuka
sehingga kesehatan pun menjadi lebih baik. Selain itu, jantung pun menjadi
lebih sehat dengan menurunkan denyut nadi ketika beristirahat dan mengurangi
tekanan darah.
5. Memperbaiki kulit : Berjemur dengan aman telah terbukti memperbaiki kondisi kulit kronis, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan manifestasi dari tanda perengangan, bekas luka, dan ketidaksempurnaan kulit lainnya.
5. Memperbaiki kulit : Berjemur dengan aman telah terbukti memperbaiki kondisi kulit kronis, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan manifestasi dari tanda perengangan, bekas luka, dan ketidaksempurnaan kulit lainnya.
6.
Turunkan risiko kanker : Sintesis vitamin D, yang disebabkan oleh sinar
matahari, dapat menurunkan risiko dari berbagai bentuk kanker seperti kanker
prostat, kanker payudara, kanker usus, dan kanker ovarium. Tetapi hati-hati,
terlalu lama terpapar sianr matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker
kulit.
7. Cegah diabetes : Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dengan terpapar sinar matahari dan vitamin D yang cukup dapat mencegah diabetes tipe 1 pada anak-anak. Beberapa juga meyakini bahwa terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan merangsang penyimpanan kadar gula didalam otot dan di hati.
7. Cegah diabetes : Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dengan terpapar sinar matahari dan vitamin D yang cukup dapat mencegah diabetes tipe 1 pada anak-anak. Beberapa juga meyakini bahwa terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan merangsang penyimpanan kadar gula didalam otot dan di hati.
8.
Menguatkan sistem kekebalan : Sinar matahari dapat menguatkan sistem kekebalan
tubuh, karena ketika terpapar sinar matahari, tubuh menghasilkan lebih banyak
sel darah putih yang membantu menangkal infeksi dan berbagai penyakit akibat
bakteri, jamur, dan virus.
9.
Detoksifikasi tubuh : Paparan sinar matahari juga dapat meingkatkan
pengeliminasian racun dalam tubuh dengan memperbaiki fungsi hati. Selain itu,
sinar matahari juga meningkatkan sirkulasi darah, sehingga racun-racun
tereliminasi lebih efisien melalui darah.
10.
Perbaiki kualitas tidur : Dengan terpapar sinar matahari, produksi melatonin
pun meningkat. Melatonin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar
pinea-organ tubuh berukuran seperti kacang kecil yang ditemukan di dasar otak.
Melatonin sangat dibutuhkan unutk kualitas tidur yang baik.
11.
Perbaiki sistem pencernaan : Sinar matahari juga merupakan pengobatan terbaik
unutk meningkatkan nafsu makan. Selain itu juga dapat memperbaiki sistem
pencernaan dan meningkatkan metabolisme.
Meskipun
memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh, namun para ahli mengingatkan bahwa
paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata,
melanoma, dan kanker kulit. Jadi pastikan memilih waktu yang tepat untuk
mendapatkan paparan sinar matahari serta melindungi kulit dengan mengenakan
topi, pakaian yang tepat, atau menggunakan sun screen.
Sekretaris
Medis dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Adityawati Ganggaiswari, dalam sebuah
kesempatan menyatakan manusia di Indonesia relatif banyak terpajan sinar
ultraviolet setiap harinya dalam jangka waktu yang lama.
Tetapi, orang Indonesia termasuk cukup beruntung karena memiliki banyak pigmen atau penyebab kulit berwarna coklat kehitaman. Pigmen pada kulit tersebut berfungsi melindungi tubuh dari pajanan ultraviolet.
Aditya menyarankan, berjemur di pagi hari selama beberapa saat adalah cara terbaik untuk memeroleh manfaat sinar matahari. Yang perlu dihindari adalah pajanan sinar UV terutama antara pukul 10.00 sampai 16.00. Adityawati berpesan, sangat tidak disarankan untuk berjemur di antara waktu-waktu tersebut, karena UV dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kanker.
(*)
Tetapi, orang Indonesia termasuk cukup beruntung karena memiliki banyak pigmen atau penyebab kulit berwarna coklat kehitaman. Pigmen pada kulit tersebut berfungsi melindungi tubuh dari pajanan ultraviolet.
Aditya menyarankan, berjemur di pagi hari selama beberapa saat adalah cara terbaik untuk memeroleh manfaat sinar matahari. Yang perlu dihindari adalah pajanan sinar UV terutama antara pukul 10.00 sampai 16.00. Adityawati berpesan, sangat tidak disarankan untuk berjemur di antara waktu-waktu tersebut, karena UV dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kanker.
(*)
“Kayuh Baimbai Mambangun Banua”
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar