Assalamu’alaikum blogwalker. Apa kabar
nih? Baik aja kan? Kali ini penulis ingin berbagi tentang seorang pengusaha
sukses asal Ciamis. Setiap orang bisa sukses. Kalau orang lain bisa, kenapa
kita tidak? Itu saja pengantar dari saya. Cerita selengkapnya, klik read more… J
Perusahaan produsen krupuk “Perdana” berdiri pada tahun 2000 di Desa
Wanasigra RT/RW 01/02, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Perusahaan ini
didirikan oleh Dede Suhendi, seorang sarjana teknik elektro Universitas Pasundan di
Bandung. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 setelah Bapak Dede
Suhendi menikah dengan Ibu Yanti. Hal yang melatarbelakangi pendirian
perusahaan ini adalah karena Bapak Dede Suhendi merasa punya beban dan
tanggungan untuk menghidupi keluarga barunya.
Sebenarnya pada tahun 1999,
Bapak Dede Suhendi sudah menggeluti usaha pembuatan krupuk. Pada saat itu,
Bapak Suhendi meminjam modal kepada mertuanya sebesar lima juta rupiah. Modal
tersebut kemudian dipergunakan untuk membeli peralatan sederhana seperti mesin press manual dan peralatan lainnya.
Untuk bahan baku, Bapak Suhendi melakukan kerjasama dengan perusahaan pemilik
bahan baku dengan mengatasnamakan perusahaan mertuanya yakni perusahaan krupuk
“Rasa Gurih”. Jadi bisa dikatakan bahwa pada awalnya Bapak Suhendi hanya
menumpang pada perusahaan mertuanya tersebut.Krupuk yang diproduksi oleh Bapak
Suhendi kemudian dijual melalui perusahaan mertuanya ke warung-warung dan pasar
tradisional di daerah sekitar Ciamis dan Tasikmalaya. Dalam satu hari Bapak
Suhendi mampu memproduksi 1500 krupuk dengan bahan baku 50 kilogram tepung
tapioka dan dengan mempekerjakan empat orang karyawan.
Seiring berjalannya waktu dan
meningkatnya permintaan terhadap krupuk, maka pada tahun 2000 Bapak Dede
Suhendi memutuskan untuk mandiri atau tidak bergantung kepada mertuanya
lagi.Beliau memutuskan untuk mendirikan perusahaan krupuk sendiri.Sehingga pada
tahun 2000, Bapak Dede Suhendi mendirikan perusahaan krupuk “Perdana”. Alasan pemilihan nama perdana
sendiri didasari oleh makna kata “perdana”tersebut yaitu yang pertama. Yang pertama disini mengandung makna bahwa Bapak Dede
Suhendi beserta istrinya merupakan anak pertama atau yang sulung diantara
saudara-saudaranya.
Dalam perkembangannya, Perusaaan
“Perdana” telah beberapa kali meningkatkan volume produksi seiring meningkatnya
permintaan. Peningkatan volume produksi ini diikuti dengan penggantian mesin press manual menjadi mesin press semi otomatis dan mesin cetak
otomatis. Hingga saat ini, perusahaan tersebut telah memiliki 2 mesin press
semi otomatis dan 1 mesin cetak otomatis yang membuat perusahaan mampu
memproduksi lebih kurang 4 kwintal tepung tapioka menjadi ±12.750 bungkus
krupuk per harinya.
Demikian artikel dari saya. Semoga
dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih untuk kunjungannya… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar