Assalamu’alaikum blogwalker. Apa kabar
nih? Baik aja kan? Kali ini penulis ingin berbagi tentang seorang pengusaha
sukses asal Ciamis. Sukses itu adalah kewajiban. Penulis pernah dengar kalimat
“Jika saya terlahir miskin, itu bukan salah saya, tapi jika saya mati dalam
keadaan miskin, itu adalah salah saya”. Itu saja pengantar dari saya. Cerita
selengkapnya, klik read more… J
UKM
Bintang Prima Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan
alumunium bekas menjadi barang peralatan dapur. Sejarah dari perusahaan ini
tidak terlepas dari peran seorang Bapak Jepi Jum’ani selaku pemilik dari
perusahaan ini.
Pada
tahun 1972/1973 Bapak Jepi Jum’ani yang hanya sekedar lulusan SD bekerja secara
terpaksa dikarenakan keadaan ekonomi orang tua yang tidak memungkinkan untuk
membiayai sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Maka dari itu Bapak Jepi
Jum’ani bekerja untuk membantu orang tuanya di sebuah perusahaan kuali di
daerah Sindang Kasih Ciamis.
Pada
tahun 1980-an Bapak Jepi Jum’ani dipindahkan ke Bandung oleh pemilik perusahaan
ke perusahaan yang sejenis milik saudara bosnya. Pernah Bapak Jepi Jum’ani mendesain
cetakan kastrol (priuk) untuk pertama kalinya. Pada saat itu Bapak Jepi Jum’ani
sendiri sering bolak-balik antara Bandung-Ciamis karena keahliannya yang memang
telah diakui sehingga Bapak Jepi Jum’ani sendiri sering di panggil untuk
membantu perusahaan-perusahaan bosnya.
Setelah
menikah Bapak Jepi Jum’ani bekerja di Bandung namun karena merasa
penghasilannya kurang dan harus mencukupi kebutuhan keluarga Bapak Jepi Jum’ani
memutuskan untuk mendirikan pabrik sendiri pada tahun 1992.
Pada
awal berdiri Bapak Jepi Jum’ani hanya memproduksi wajan saja atau katel dengan
berbagai ukuran. Pada waktu pertama kali memproduksi pabrik hanyalah sebuah
bengkel kecil di samping rumah Bapak Jepi Jum’ani dengan dibantu oleh satu
orang saudaranya.
Awal
berdiri perusahaan tidaklah sulit untuk memperoleh daerah pemasaran dikarenakan
sebelumnya Bapak Jepi Jum’ani sendiri pernah menjadi tenaga pemasar untuk wajan
sehingga bisa direbut pangsa pasar yang ada.
Pada
tahun 1994 Bapak Jepi Jum’ani mendirikan pabrik di depan rumahnya dengan
mendapat modal pinjaman dari BRI sebesar Rp 3000.000,00 dengan jaminan
sertifikat tanah orang tuanya dan ditambah uang pribadi sebesar Rp 900.000,00.
Pada tahun yang sama Bapak Jepi Jum’ani telah
mendapatkan Izin Mendirikan Usaha (IMB) dan HO pada tahun 1995. Pada waktu itu
jumlah pegawai dari Bapak Jepi Jum’ani sendiri adalah sepuluh orang dan resmi
mempunyai nama perusahaan yaitu Bintang Bintang Prima Jaya (BPJ).
Pada
tahun-tahun berikutnya BPJ mengalami perkembangan yang cukup signifikan
sehingga melakukan pinjaman sebesar Rp 100.000.000,00 kepada BRI cabang
Sadanyana dan pinjaman tersebut bertambah lagi dikarenakan perkembangan
perusahaan yang cukup signifikan sehingga pihak bank sering menawarkan pinjaman
ke BPJ sampai sekarang.
Pada
tahun 2005 Pabrik di pindah lagi di samping pabrik yang lama sekitar kurang
lebih 20 m dari pabrik yang lama.Pabrik yang baru mempunyai ukuran yang lebih
besar sehingga mempunyai kapasitas yang lebih lebih besar daripada pabrik
sebelumnya.
Untuk
daerah pemasarannya sendiri BPJ lebih memfokuskan daerah pemasaran ke daerah
Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Purwokerto, Cilacap, Mojokerto dan
Surabaya.Hal itu dilakukan karena untuk daerah pemasaran di daerah Jawa Barat
dan Jakarta sendiri telah di kuasai oleh perusahaan tempat dulu Bapak Jepi
Jum’ani bekerja selain itu untuk mengurangi persaingan.
Demikian
artikel dari saya. Semoga dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih untuk
kunjungannya… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar