Di dalam persaingan dunia bisnis
yang semakin global, dituntut ketepatan, kecepatan, dan akurasi data yang
tinggi dimana data-data tersebut dapat mewakili oleh kombinasi garis-garis
hitam dan putih yang dikenal dengan Barcode, dimana hanya dapat dibaca oleh
perangkat scanners.
Menyadari hal ini, GS1 Indonesia
dibawah naungan Yayasan Codex Universalis Noko, pelopor standarisasi
internasional di Indonesia yang didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian
Perindustrian, Perum Percetakan Uang RI, dan kamar dagang dan industri serta
diakui oleh organisasi internasional, UN/EDIFACT, lembaga di bawah Dewan
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hadir sebagai suatu lembaga yang salah satu
jasa utamanya adalah memberikan dan mengatur strandarisasi penomoran secara
universal dengan menggunakan sistem penomoran GS1.
Sistem penomoran (Barcode) dan GS1
system akan memudahkan kita untuk melakukan pengontrolan stok, bahan mentah,
nomor bacth, tanggal kadaluarsa, tanggal diproduksi, lokasi produksi, asset,
ataupun informasi lainnya yang dibutuhkan pada produk barang, jasa, prasarana,
satuan transport dan lokasi perusahaan. Sistem standarisasi penomoran GS1
adalah unik dan universal, dikenal dan diakui diseluruh dunia.
“ Kayuh Baimbai Mambangun Banua ”
Ingin Tanya pak, Buku yang bagus untuk belajar EDIFACT ORDERS dan INVOIC di buku apa ya pak, dan perangkat lunak atau pustaka untuk bahasa pemrograman apa yang ada untuk dapat coba-coba EDIFACT? saya dapat buku Demystifying EDI karangan Russell A. Stultz, yang diterbitkan oleh Wordware Publishing tapi kurang detil, berikut saya rangkumkan sedikit hasil pembelajaran saya http://datacomlink.blogspot.com/2016/08/pengantar-pertukaran-data-elektronik.html
BalasHapusterima kasih
maaf, url-nya berubah http://datacomlink.blogspot.co.id/2016/09/pengantar-pertukaran-data-elektronik.html
Hapusterima kasih