Kamis, 02 Mei 2013

The Sasirangan Cloth


Kain Sasirangan yang awalnya adalah merupakan suatu kepercayaan untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan). Selain itu kain khas daerah Banjar, kain sasirangan ini juga berbentuk Laung (ikat kepala), Kekamban (Kerudung) dan Tapih Bumin (kain sarung).
Seiring berjalannya waktu, maka pemerintah daerah menganjurkan agar proses pembuatan kain sasirangan ini dikembangkan secara tradisional agar bisa dipakai sebagai bahan pakaian untuk  keperluan sehari-hari.

Hasilnya sengat menggembirakan dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat yang ada di pulau Kalimantan maupun di pulau lainnya di Indonesia karena motif dan warnanya mempunyai cirri khas tersendiri dan sangat berbeda dengan kain tradisional lainnya yang ada di Indonesia.
Motif sasirangan yang masih dipertahankan sampai sekarang karena merupakan motif khas Banjarmasin dan sudah dilindungi oleh Dirjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM RI, antara lain :

1.      Naga Belimbur
2.      Sari Gading
3.      Iris Pudak
4.      Kembang Kacang
5.      Kulat Kurikit
6.      Bintang Bahambur
7.      Bayam Raja
8.      Kulit Kayu
9.      Jumputan
10.  Turun Dayang
11.  Kembang Tampuk Manggis
12.  Daun Jaruju
13.  Kangkung Kaombakan
14.  Sisik Tringgiling
15.  Kembang Tanjung


Kayuh Baimbai Mambangun Banua ”





Tidak ada komentar:

Posting Komentar